Pelaksanaan UAN Di Sulsel Sisakan Kesedihan Segelintir Siswa

Kasek SMAN 1 Pasimarannu, Zainal Abidin, S.Pd

SULSELBAR - Pelaksanaan ujian akhir nasional yang disusul dengan ujian akhir sekolah di Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, menyisakan kesedihan terhadap enam dari delapan puluh delapan orang siswa SMAN 1 Pasimarannu peserta ujian akhir sekolah, karena mereka terpaksa harus mengikuti ujian susulan pasca kegagalannya dalam mengikuti pelaksanaan ujian akhir sekolah.

Hal tersebut dilontarkan Kasek SMAN 1 Pasimarannu, Zainal Abidin, S.Pd di sela-sela acara penamatan siswa SMAN 1 Benteng Selayar beberapa hari lalu. Ujian susulan ini sendiri kata Zainal dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal, 10-15 Mei 2010 mendatang.

Bila dalam pelaksanaan ujian susulan mendatang, ke enam siswa bersangkutan tetap dinyatakan tidak lulus, maka satu-satunya jalan terakhir, untuk mereka bisa melanjutkan pendidikan ke bangku perguruan tinggi, siswa tersebut harus ikut ujian paket C.

Kondisi serupa menimpa sedikitnya 16 orang siswa SMA Negeri 1 Benteng Selayar yang juga dinyatakan terpaksa harus mengikuti ujian susulan lantaran tidak mampu mencapai standar nilai 5,50 dalam pelaksanaan ujian akhir sekolah beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Benteng, Drs. Tasman, “ke enam belas siswa ini adalah pengurangan dari angka 22 orang siswa yang pada tahun sebelumnya juga dinyatakan tidak lulus ujian akhir sekolah”.

Terkait dengan kegagalan 16 orang siswa tersebut, pria kelahiran Butta Panrita Lopi, Kabupaten Bulukumba itu mengakui “meski telah menyandang predikat sekolah menengah unggulan di daratan Kabupaten Kepulauan Selayar, namun tetap saja terdapat segelintir siswa yang dalam mengikuti PBM di sekolah masih terkesan menganggap enteng pelaksanaan ujian akhir”.

Kendati demikian, hal ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pihak dewan guru di sekolah bersangkutan, khususnya, dalam mengembangkan inovasi pembinaan siswa di lingkungan sekolah. Pada bagian lain Tasman menegaskan, “selama ini pihak dewan guru SMA Negeri 1 Benteng telah cukup berupaya maksimal untuk menekan tingginya angka ketidak lulusan siswa di sekolah yang tengah dipimpinnya itu. (fadly syarif)