SULSELBAR - Dalam rangka peningkatan wawasan mahasiswa akan arti pentingnya kurikulum berbasis kompetensi, belum lama ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Fisipol Universitas Indonesia Timur (BEM FISIP UIT) Makassar menggelar orientasi kader.
Orientasi yang berlangsung di ruang pertemuan Kampus 4 UIT tersebut diikuti oleh sekitar seratusan mahasiswa. Menurut Ketua Panitia, A. Famsury A, peserta berasal dari program studi ilmu komunikasi, ilmu administrasi dan pemerintahan.
Dikatakannya, orientasi ini sekaligus diharapkan dapat menjadi wadah introspeksi diri terhadap proses pembelajaran di lingkungan kampus. Dalam pelaksanaannya, orientasi ini menampilkan dua dosen Fisip UIT selaku pemateri masing-masing : Drs. Moh. Yahya Mustafa, M.Si dan Drs. Qamal, MSi .
Dalam pemaparannya, kedua panelis mengulas panjang mengenai pokok-pokok pikiran kurikulum berbasis kompetensi.
Moh. Yahya Mustafa menngingatkan, dunia kampus merupakan periode waktu dimana, mahasiswa diharapkan dapat membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Sehingga pada saatnya nanti, ketika, masa studi mereka telah selesai dengan menyandang predikat sarjana, tentu mereka, diharapkan tidak akan lagi merasakan kesulitan untuk dapat masuk ke dalam lingkaran persaingan lapangan kerja.
Kendati, untuk melahirkan jebolan mahasiswa yang cerdas dan berdaya saing tinggi, otomatis dibutuhkan sinergitas antara kurikulum, kemampuan dan kualitas para dosen di dalam pemberian materi perkuliahan.
Pada sisi lain, juga dibutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan yang refresentatif dan memadai. Hal senada dikemukakan Qamal. Menurutnya, mahasiswa harus lebih siap memasuki ketatnya persaingan di era globalisasi dengan meyakini bahwa pembelajaran di lingkungan kampus akan mampu menjawab tawaran yang disajikan pasaran kerja.(fadly syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar