.png)
Tahun Ke III Sebagai Sekolah RSSN
BANTEN - Dengan semakin kuatnya tuntutan terhadap mutu pendidikan sekarang ini, ditahun ketiganya setelah ditetapkan menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Serang terus membenahi diri. Dimana, misi dan strategi dengan focus peningkatan kualitas sarana prasaranan dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi program yang di prioritaskan.
Ade Suparman, Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Serang menjelaskan dari delapan standar pendidikan nasional sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah hanya tinggal standar sarana dan prasarana saja yang belum dapat terpenuhi.
“Saat ini, di SMAN 4 Kota Serang memiliki ruang kelas 19 lokal, sementara sesuai dengan standar nasional harus memiliki 21 ruang kelas. untuk memenuhi standar tersebut saat ini kami sedang membangun dua lokal lagi, sehingga terget 21 lokal (100 persen) standar nasional akan segera tercapai,” ungkap Ade Suparman.
Lebih lanjut, menurut Ade, sekolah yang dipimpinnya tersebut belum memiliki ruang untuk kegiatan siswa diantaranya ruang Palang Merah Remaja (PMR), ruang guru dan ruang keterampilan lainnya. untuk ruangan Laboraturium baru memiliki satu ruangan yang biasa dipakai untuk mata pelajaran biologi sementara untuk mata pelajaran fisiki dan kimia belum dimiliki.
“Untuk dapat memenuhi kekurangan sarana dan prasarana tersebut kami dari pihak manajemen sakolah telah merapatkannya dengan pihak komite sekolah untuk mencari jalan keluarnya dengan melakukan berbagai terobosan diantaranya dengan mengajukan proposal, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terealisasi,” harap Ade.
Sementara itu, untuk mempertahankan serta meningkatkan standar akademik siswa, ia dengan segenap tenaga pendidik terus berupaya dengan cara meningkatkan standar proses pembelajaran.
“Standar proses pembelajaran yang kami terapkan difokuskan kepada kegiatan yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik,” ungkap Ade. (Jariah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar