1. 2.

12 Juni 2011

Pembatasan Jumlah Siswa di Sekolah Unggulan Terkesan Menjadikan Angka Putus Sekolah Tinggi

Tembilahan - Karena dengan sistem sekolah ungulan membuat penerimaan siswa mereka sangat terbatas yang diterapkan di sekolah ditingkat SMA seperti SMA I Tembilahan Kota, Maupun di tingkat SMP, seperti SMP I dinilai telah menyebabkan tingginya angka putus sekolah.
Padahal diketahui setiap tahunnnya, jumlah anak yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi terus meningkat dan makin tidak tertampung kalau terjadinya pembatasan seperti sekarang ini. Sehingga seakan-akan dinilai SMA negeri di Tembilahan kota hanya ada satu, sedangkan untuk SMP negeri ada dua.
Wakil Ketua Komisi D Ir. H Syahrudin MM kepada wartawan, Ahad, (22/5) bahwa pembatasan penerimaan siswa baru bagi sekolah unggulan seperti itu dinilai telah menimbulkan dampak yang tidak baik. Terutama makin meningkatnya anak putus sekolah, karena gagal masuk sekolah unggulan seperti tersebut. paahal setiap tahun jumlah anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terus meningkat, mau kemana mereka sekolah saat gagal masuk ke sekolah ugggulan
“Padahal kita selalu mendengungkan ingin meningkatkan kualitas SDM di Inhil. Tapi kalau kenyataan anak putus sekolah terus meningkat setiap tahunnya, tentunya upaya yang didengungkan tersebut sangat tidak sejalan. Makanya kita meminta kepada pihak terkait agar mempertimbangkan model atau sistem sekolah tersebut. Karena permasalahan itu dinilai telah menimbulakn permasalahan pada peningkatan angka putus sekolah di Inhil ini, lantaran telah dilakukan pembatasan terhadap siswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.” Terang Syahruddin.

Dari permasalahan yang ada, Syahruddin mengajak kepada pihak terkait untuk berfikir bagimana mencegah meningkatnya angka putus sekolah yang belakangan ini cenderung meningkat, karena akibat adanya pembatasan siswa di sekolah unggulan. Makin banyak anak yang putus sekolah, Sehingga nantinya akan menciptakan permasalahan sosial yang tidak di inginkan(Maria)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Staff Redaksi


Hendrik S (Polda Metro Jaya) Valentinus MS (Jaksel) Gorby, Robin S (Jaktim) Ramdani BE, Agus Subarkah (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :Irawan (Kabiro), Ucup Supriyadi, Rizal Aska, Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : Irmiadi (Ka.Prwkln) Suwardi, Suripto, nano Wijaya, Sutiyo, Suseno, Sujono, Herry, Adhie, Elik Yulianto, Israludin, Rimanda K Saputra. Kab Tanggamus : MBadri Ma'ruf. Prwkln Jambi : Sabarudin Nasution SE (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar : Abdul Munir, M.Syarif Hidayat. Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan. Biro Sulselbar : fadly Syarif (Ka.Biro)