CIMAHI - Agenda pendidikan di Jawa Barat khususnya didaerah
Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat terkait penerimaan siswa baru terkesan
berjalan sukses. Hal itu terbukti dari pelaksanaan penerimaan siswa tahun
ajaran baru tersebut untuk saat ini seakan minus pemberitaan negatif. Namun
dalam penelusuran dilapangan, PB menemukan banyaknya keluhan dari
masyarakat khususnya terkait rumors maraknya calo penerimaan siswa. Ketika PB
mencoba melakukan konfirmasi terhadap beberapa orang tua murid yang kebetulan
mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di seputar SMP dan SMA di Kota Cimahi dan
Kabupaten Bandung Barat, didapati informasi tentang banyaknya calo yang
menawarkan diri dan mengatakan dapat menjamin masuk di sekolah yang diharapkan.
“Ada orang yang datang
ke keluarga saya dan menawarkan diri bisa memasukkan anak saya di sekolah yang
saya kehendaki asalkan saya siapkan uang untuk operasional nya dan katanya juga
untuk dijadikan pelicin bagi pihak sekolah.” terang seorang Ibu yang tidak
ingin namanya dipublikasikan. “Tapi karena saya nggak yakin, tawaran itu saya
tolak.” tambahnya.
Ada pula orang tua yang
menyebut bahwa mereka kedatangan orang yang mengaku bisa memasukkan anaknya
sekolah meski nilainya dibawah passing grade asalkan uang untuk pelicinnya
cukup, dengan alasan, uang tersebut untuk menutup ke Kepala Sekolah, Komite dan
Dewan Guru.
Tak pelak rumors
tersebut menjadi pembicaraan hangat dikalangan pemerhati baik dari LSM maupun
eksponen lainnya. “Jika
memang hal itu benar adanya, kita perlu melakukan penelusuran lebih jauh untuk
mencaritahu kebenarannya bung. Hal itu tentunya tidak lepas dari kerjasama
antara aktifis dan wartawan serta pemerhati lainnya.” sebut Rohimat, salah
seorang aktifis Jawa Barat.
Sampai dengan berita ini
diturunkan, PB masih menelusuri kebenaran informasi tersebut,
yang mana jika hal itu memang benar-benar terjadi, tentunya hal itu merupakan
sebuah masalah serius yang perlu untuk ditindaklanjuti oleh aparat berwenang
demi menjaga citra dunia pendidikan yang bersih dari penyelewengan khususnya di
Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. (Idris)